Respectnidea.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut memberi tanggapan terkait suara Partai Solidaritas Indonesia dalam Pileg 2024 yang tiba-tiba menanjak drastis.
Dalam pernyatannya, Jokowi tak terlalu mau memberikan pendapatnya secara gamblang terkait lonjakan suara yang diraup PSI.
Sebaliknya, Jokowi malah meminta masalah suara PSI yang tiba-tiba menanjak naik dalam waktu singkatnya, untuk ditanyakan langsung kepada PSI.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pernyataan yang diutarakan dalam keterangan pers jelang keberangkatannya ke Australia untuk menghadiri KTT khusus ASEAN- Australia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Itu urusan partai, tanyakan ke partainya,” katanya tegas seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (04/03).
Tak hanya kepada PSI, Presiden RI ke-7 itu juga menyarankan untuk menanyakan masalah ini kepada KPU sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pemilu.
“Tanyakan ke KPU,” tandas Jokowi.
Perolehan suara PSI dalam Pemilu 2024 belakangan memang mendapat sorotan hangat dari publik tak terkecuali sejumlah pihak dalam dunia politik.
Pasalnya hanya dalam waktu singkat, partai yang juga menaungi Giring Ganesha dan Grace Natalie ini mengumpulkan suara dengan perolehan jumlah yang cukup meningkat pesat.
Dalam data real count yang dirilis KPU di Sirekap pada Senin (04/03) pukul 06.00 WIB, tercatat bahwa PSI kini sudah mengantongi 2.001.493.
Dimana perolehan suara tersebut setara dengan 2,68 persen. Adapun data tersebut merupakan hasil dari rekapitulasi suara di 530.776 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Perolehan suara bahkan terus melonjak hingga hari ini pukul 10.25 WIB, dengan perolehan suara meraup 2.404.212 dalam hasil quick count terbaru yang dirilis oleh KPU.
Respon PSI
Terkait perolehan suara yang dicapai olehnya dalam Pemilu 2024, PSI sebelumnya juga sudah sempat buka suara. Dalam pernyatannya, mereka sempat mengingatkan agar tak ada pernyataan tendensius yang disampaikan oleh pihak manapun.
Himbauan itu disampaikan PSI sebagai salah satu bentuk untuk mengapresiasi kinerja KPU yang hingga kini masih dalam proses rekapitulasi. Adapun hal tu disampaikan langsung oleh Grace Natalie dalam keterangan resminya pada Sabtu, 2 Maret 2024.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” ujar Grace.
“Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” imbuh dia lagi.
Baca Juga: Info Lengkap Mengenal Kementerian di Indonesia: Tugas dan Fungsinya dalam Pemerintahan