Respectnidea.com – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo , yang akrab disapa Jokowi, mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan isu ijazah palsu yang selama ini menjadi polemik.
Rabu pagi (30/4), Jokowi hadir langsung di Gedung Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus ini.
Jokowi tiba sekitar pukul 09.50 WIB, mengenakan batik khas Nusantara, dengan pengawalan ketat. Ia juga didampingi oleh tim kuasa hukumnya.
Namun, menariknya, Jokowi tidak memasuki gedung melalui pintu utama, melainkan pintu lain Gedung SPKT.
Sebelumnya, salah satu pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan, sudah memastikan bahwa kliennya akan melaporkan kasus tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Namun, Yakup belum memberikan detail lebih lanjut mengenai siapa saja pihak yang menjadi target laporan tersebut.
Polemik ini memang belum berakhir. Bahkan, sidang perdana kasus ijazah palsu Jokowi telah digelar pada Kamis (24/4) lalu di Pengadilan Negeri (PN) Solo. Gugatan ini terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt.
Selain itu, kasus lain terkait mobil Esemka juga masuk dalam daftar dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN Skt.
Dalam gugatan ini, Jokowi menjadi tergugat pertama, diikuti oleh KPU Kota Solo, SMAN 6 Solo, dan Universitas Gadjah Mada sebagai tergugat lainnya.
Di tengah polemik ini, empat tokoh yang aktif menggugat keaslian ijazah Jokowi justru dilaporkan balik ke polisi. Mereka adalah mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.
Keempatnya dilaporkan oleh Relawan Pemuda Patriot Nusantara ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (24/4).
Laporan ini teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda Metro Jaya. Mereka diduga melanggar Pasal 160 KUHP terkait penghasutan di muka umum dengan tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Pada saat Jokowi melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, agenda lain terkait polemik ini juga berlangsung di Solo.
Pengadilan Negeri Solo mengadakan mediasi terkait gugatan ijazah palsu pada pukul 10.00 WIB di ruang mediasi pengadilan.
Mediasi ini menjadi upaya untuk menyelesaikan konflik yang telah menyita perhatian publik secara damai. Namun, dengan laporan baru yang dilayangkan Jokowi, kasus ini tampaknya akan terus berlanjut hingga menemui titik terang.
Langkah Jokowi datang langsung ke Polda Metro Jaya menunjukkan sikap tegasnya terhadap tudingan yang menyerang reputasinya.
“Jokowi kini membuka babak baru dengan turun langsung ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan soal tudingan ijazah palsu,” ungkap salah satu kuasa hukumnya.
Keputusan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Jokowi tidak akan membiarkan isu ini terus berlarut. Dukungan kuasa hukum, relawan, dan simpatisan tampaknya akan menjadi modal kuat dalam menghadapi kasus ini.
Tudingan ijazah palsu Jokowi telah menjadi isu yang menyita perhatian publik. Dengan mediasi dan langkah hukum baru yang diambil Jokowi, publik menantikan perkembangan selanjutnya. Apakah ini menjadi titik awal untuk menyelesaikan polemik? Waktu yang akan menjawab.