Respectnidea.com – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memenuhi panggilan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa pagi (9/5). Kehadiran Jokowi ini untuk memberikan klarifikasi terkait laporan mengenai keaslian ijazahnya.
Jokowi tiba di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.43 WIB menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam.
Ia terlihat mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dipadukan dengan celana panjang hitam.
Dengan didampingi tim kuasa hukumnya, Jokowi tampak tenang dan tersenyum kepada awak media yang menantinya. Namun, ia memilih untuk tidak memberikan pernyataan lebih lanjut sebelum masuk ke dalam gedung.
“Nanti ya,” ucap Jokowi singkat sembari berjalan menuju lobi Gedung Bareskrim Polri.
Sebelum kehadirannya di Bareskrim, Jokowi melalui kuasa hukumnya telah menyerahkan dokumen ijazah asli dari SMA hingga universitas kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Penyerahan tersebut dilakukan pada Jumat (9/5) sebagai tindak lanjut dari laporan yang diajukan oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana. Eggi mengklaim bahwa ijazah S1 Jokowi diduga palsu.
“Kami sudah menyerahkan semuanya kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti dan diuji melalui laboratorium forensik,” ujar Yakup Hasibuan, kuasa hukum Jokowi, dalam keterangannya di Gedung Bareskrim Polri pada hari yang sama.
Dokumen asli tersebut diserahkan langsung oleh Wahyudi Andrianto, adik ipar Jokowi sekaligus adik dari Iriana Jokowi.
Penyerahan dilakukan dengan pengamanan ketat, mengingat dokumen tersebut merupakan berkas yang sangat sensitif. Selain Wahyudi, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, juga turut hadir dalam proses tersebut.
Yakup Hasibuan menegaskan bahwa penyerahan dokumen ijazah asli ini menunjukkan komitmen Jokowi untuk mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh Dittipidum Bareskrim Polri.
“Kami berharap hal ini menjadi langkah yang bisa menjawab berbagai spekulasi dan tudingan yang tidak berdasar,” tambah Yakup.
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan Eggi Sudjana yang mempertanyakan keabsahan ijazah S1 Jokowi.
Namun, langkah cepat Presiden RI ke-7 itu untuk menyerahkan dokumen asli kepada pihak berwenang menunjukkan upaya nyata untuk memastikan transparansi dan kebenaran di tengah tuduhan yang beredar.
Jokowi, yang selama ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang menghargai kejujuran dan integritas, juga dinilai memberikan teladan dalam menghadapi isu hukum. P
enyerahan ijazah asli ini tidak hanya memperlihatkan itikad baik dari Jokowi tetapi juga mendukung proses hukum yang berjalan secara profesional dan terbuka.
Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan di Bareskrim Polri masih berlangsung. Pihak berwenang berencana melakukan uji laboratorium forensik terhadap dokumen-dokumen yang telah diserahkan. Langkah ini penting untuk mengakhiri spekulasi terkait dugaan palsunya ijazah Jokowi dan memberikan kepastian hukum kepada publik.
Kehadiran Jokowi di Bareskrim menjadi bukti nyata bagaimana seorang kepala negara tetap tunduk pada proses hukum dan transparansi. Momen ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjunjung tinggi integritas di tengah sorotan publik.



